selamat hari raya idul fitri mohon ma'af lahir dan batin!

Sabtu, 11 Agustus 2012

Mobil Esemka, Jokowi Menipu Indonesia?


Mobil Esemka, Jokowi Menipu Indonesia?



Tabir kebohongan mobil Kiat Esemka mulai terkuak. Mobil yang selama ini digadang-gadang sebagai buah karya siswa SMK itu ternyata hampir semuakomponennya mencomot dari mobil produk lain. Fakta tersebut disampaikan oleh Sukiyat, pengusaha bengkel di Klaten yang selama ini menjadi salah satu mitra dalam perakitan mobil Esemka.

Yang jadi masalah adalah kenapa hasil praktek sejumlah siswa Esemka Trucuk itu kemudian dibawa ke Solo untuk dipamerkan di SMK 2, dan kemudian diklaim sebagai (calon) mobil nasional oleh Walikota Solo Joko Widodo.
Mobil rakitan itu menggunakan sejumlah komponen dari mobil lain karena memang di Indonesia belum bisa memproduksi gigi transmisi. Tidak heran sehingga dipakailah komponen buatan Cina yang dibeli di Surabaya.
Kontroversi Kiat Esemka juga ramai dibicarakan di media sosial. Salah satu yang sering berkomentar adalah Danie H Soe’oed lewat akun @daniesoeoed.  Menurut dia mencomot parts mobil lain memang wajar kalau untk belajar, tapi tidak untuk membohongi masyarakat dengan mengatakan itu produksi sendiri.
“Wahai orang2 tolol, taukah bedanya antara membuat dan merakit???? Kalau mau tetap beli mobnas, silahkan,” kicaunya.
Lewat twitter dia membeberkan asal muasal komponen yang menempel pada Kiat Esemka. Menurutnya, mesin Timor digabung transmisi nyomot mobil Cina. Dia menyebut frame kaca depan belakang mengambil Daihatsu Espass, lampu belakang Panther, lampu depan punya Honda CRV. Sedangkan komponen kaki-kaki Esemka pakai milik L-300 dan Kijang. “Kiat mengaku mesin mbl hanya diganti tutup cylinder head nya aja, pake merk Esemka. Aslinya: mesin mbl Timor Kiat: Sy dan siswa SMK Trucuk hanya membuat chasis dan bodi, mesinnya dari antah barantah…….????,” bebernya.
Dia melanjutkan pada saat menggarap proyek itu, Sukiyat ditekan berbagai pihak untk berbohong, tapi dia menolak membangun kebohongan lebih besar. Proyek mobil nasional hanya proyek politik segelintir orang untk mengkatrol nama seseorang.  “Makanya kalau jadi jgn sibuk pencitraan aja. Jgn klaim mobnas ….. Kalau semua komponennya dari Cina. Hrsnya masy terbuka matanya melihat politisasi mobnas. Itu hanya tunggangan pencitraan yang gagal total,” ucapnya.


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar